Selasa, 04 Juli 2017

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN INTERNASIONAL

Investor, analisis riset ekuitas, manajer keuangan, banker, dan para pengguna laporan keuangan lainnya memiliki kebutuhan yang semakin besar untuk membaca dan menganalisis laporankeuangan asing. Perbandingan keuangan lintas batas menjadi penting ketika melakukan analisis potensi dan kekuatan keuangan investasi asing langsung atau investasi portofolio.

Tantangan dan Peluang Dalam Analisis Lintas Negara
Analisis keuangan lintas batas mencakup berbagai wilayah yurisdiksi. Negara-negara memiliki perbedaan yang dramatis dalam praktik-praktik akuntansi dan auditnya, kualitas pengungkapan, sistem hukum dan aturan, sifat dan tingkatan risiko bisnis, dan cara-cara untuk melakukan bisnis. Keragaman ini berarti bahwa alat-alat bantu analisis yang efektif dalam salah satu yuridiksi bisa saja kurang efektif dalam yuridiksi lain. Analisis keuangan dan valuasi internasional digambarkan dengan banyak kontradiksi. Di satu sisi, pergerakan harmonisasi standar akuntansi yang cepat dapat menyebabkan tingginya komparabilitas informasi keuangan di seluruh dunia. Sebuah pemeriksaan tentang Standar Laporan Keuangan Internasional (IFRS) yang dikeluarkan oleh IASB menyaakan bahwa definisi transparasi yang dibiasakan oleh para analis. Artinya, keputusan IASB berfokus pada tingkat pengungkapan berbeda dengan pengungkapan yang membantu menyingkap transaksi-transaksi yang mendasari ekonomis.


Selain konradiksi yang telah ada, iklim analisis keuangan dan valuasi internasional tetap meningkat dan keseluruhan pandangan bagi analisis adalah positif. Globalisasi pasar modal, kemajuan dalam teknologi informasi dan persaingan yang meningkat diantar pemerintah-pemerintah nasional, pasar saham dan perusahaan-perusahaan bagi para penanam modal dan aktivitas perdagangan yang terus berlanjut. Dengan implementasi mata uang euro, bersama dengan kemajuan berkelanjutan dalam praktik-praktik pengungkapan korporasi Eropa, perbedaan antara analisis keuangan lintas-negara dan dalam-negeri terlihat tidak jelas. Strategi-strategi diversifikasi kas surat di Eropa sangat didasarkan pada sektor-sektorindustri alih-alih negara.

Kerangka Kerja Analisis Bisnis
Palepu, Bernard, dan Healy memberikan suatu kerangka kerja yang berguna untuk analisis dan valuasi dengan menggunakan data laporan keuangan. Empat tahapan analisis dari kerangka kerja tersebut adalah
Analisis strategi bisnis
Analisis akuntansi
Analisis keuangan (rasio dan arus kas)
Analisis prospektif (peramalan dan valuasi)

Kerangka kerja diatas dapat diterapkan pada banyak konteks keputusan termasuk analisis sekuritas, analisis kredit, serta analisis penggabungan dan akuisisi.

Analisis Strategi Bisnis Internasional
Analisis strategi bisnis merupakan langkah awal yang penting dalam analisis laporan keuangan. Analisis ini memberikan sebuah pemahaman kualitiatif mengenai sebuah perusahaan dan pesaingnya dalam iklim ekonomisnya. Hal ini menjamin bahwa analisis kuantitatif dilakukan dengan menggunakan sudut pandang yang menyeluruh. Dengan mengidentifikasikan poros-poros penggerak keuntungan yang utama dan risiko-risiko bisnis, analisis strategi bisnis membantu para analis untuk membuat perkiraan yang realistis. Prosedur-prosedur standar untuk mendapatkan informasi bagi analisis strategi bisnis meliputi pemeriksaan laporan tahunan dan terbitan perusahaan lainnya, dan berbicara dengan staff perusahaan, analis, dan para profesionalkeuangan. Penggunaan informasi-informasi tambahan, seperti World Wide Web, persatuan dagang, pesaing, konsumen, pelapor, perunding, pembuat aturan, dan pers menjadi lebih umum. Akurasi, reliabilitas, dan relevansi dari setiap informasi yang didapatkan juga harus dievaluasi.

Ketersediaan Informasi
Analisis strategi bisnis sangat sulit di beberapa negara karena kurangnya informasi yang dapat dipercaya tentang perkembangan makro-ekonomi. Pemerintah di negara-negara maju kadang menyalahkan penerbitan statistik ekonomi yang salah atau menyesatkan. Beberapa negara menunda penerbitan statistik ketika jumlahnya tidak menguntungkan, atau bahkan memalsukan angka-angka ekonomi mereka.
Mendapatkan informasi industri juga sulit di banyak negara dan kuantitas serta kualitas informasi perusahaan juga sangat berbeda. Ketersediaan informasi khusus perusahaan sangat rendah di banyak negara ekonomi berkembang.

Rekomendasi Untuk Analisis
Batasan data membuat analisis strategi bisnis sulit untuk dilakukan dengan menggunakan metode penelitian tradisional. Sering kali, kunjungan siperlukan untuk mempelajari iklim bisnis setempat dan bagaimana industri serta perusahaan benar-benar beroperasi, khususnya di negara-negara pasar berkembang. World Wide Web juga menawarkan akses cepat untuk informasi yang akhir-akhir ini tersedia atau sulit untuk didapatkan.

Analisis Akuntansi
Tujuan analisis akuntansi adalah untuk menilai tingkatan dimana hasil laporan sebuah perusahaan mencerminkan realitas ekonominya. Analis perlu menilai kebijakan dan perkiraan akuntasi perusahaan tersebut, dan menilai sifat dan tingkat fleksibilitas akuntansi suatu perusahaan.


Para manajer perusahaan diperbolehkan untuk melakukan berbagai penilaian yang terkait dengan akuntansi,karena merekalah yang tahu paling banyak mengetahui kondisi operasi dan keuangan perusahaannya. Fleksibilitas dalam laporan keuangan penting dikeyahui karena hal ini memungkinkan para manajer untuk menggunakan pengukuran akuntansi yang sangat menggambarkan keadaan operasi perusahaan. Salah satu alasannya adalah bahwa penghasilan yang dilaporkan sering kali digunakan untuk mengevaluasi kinerja manjerial mereka.

Healy dan rekannya menyarankan proses berikut ini dalam melakukan evaluasi kualitas akuntansi suatu perusahaan :
Mengidentifikasikan kebijakan akuntansi yang utama
Menilai fleksibilitas akuntansi
Mengevaluasi strategi akuntansi
Mengevaluasi kualitas pengungkapan
Mengidentifikasikan potensi tanda bahaya
Menyesuaikan penyimpangan-penyimpangan akuntansi


Perbedaan antar negara dalam kualitas pengukuran akuntasi, pengungkapan, dan audit sangatdramatis. Karekteristik nasional yang menyebabkan perbedaan ini mencakup praktik yang diwajibkandan diterima secara umum, pengawasan dan penegakan aturan dan ruang lingkup diskresi manajemenatas pelaporan keuangan.Kualitas pengungkapan dan tingkat keyakinan audit harus diamati dengan sangat ketat padasaat melakukan analisis terhadap laporan keuangan sebuah perusahaan Jerman. Pengungkapan catatankaki kebijakan akuntansi cukup terbatasjumlahnya dalam beberapa laporan tahunan perusahaanJerman. Lingkungan audit jerman sangat berbeda dibandingkan dengan lingkungan di negera-negaraseperti Inggris dan Amerika Serikat. Aturan independensi auditor di Jerman tidak terlalukomprehendif dan rumit bila dibandingkan dengan yang ada di Inggris dan di Amerika Serikat, danpara manajer di jerman mungkin saja menganggapnya tidak patut bagi auditor untuk menanyakanpernyataan lisan mereka. Auditor Jerman juga lebih segan menerima.


Auditor eksternal memainkan peranan yang penting dalam memastikan apakah standar akutansidipatuhi. Sistem hukum memberikan mekanisme penegakan aturan yang memastkan para auditoruntuk tetap independen dalam praktiknya. Pelaporan keuangan di Cina menunjukkan bagaimanapengukuran akuntansi, pengungkapan, dan kualitas audit dapat berbeda secara dramastis biladibandingkan dengan praktik akuntansi di negara-negara Anglo-Amerika.Saran-saran untuk para analisisPada saat melakukan analisis, para analis harus sesering mungkin bertemu dengan manajemenuntuk mengevaluasi insentif pelaporan keuangan dan kebijakan akuntansi mereka. Banyak perusahaandi negara pasar berkembang yang sangat tertutup dan para manajer mungkin tidak memiliki insentif yang kuat untuk melakukan pengungkapan yang lengkap dan kredibel.Akhirnya teknologi komunikasi baru memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap seluruh tahapriset keuangan.

Saran Bagi Analis
Ketika melakukan analisis terhadapa perusahaan-perusahaan dalam negara-negara pasar berkembang, analis harus sering berdiskusi dengan direksi untuk mengevaluasi insentif dan kebijakan akuntansi laporan keuangan mereka. Kebijakan akuntansi di beberapa negara mungkin sama atau serupa dengan IAS/standar lain yang diterima secara umum, tetapi manajer sering kali memiliki kebijaksanaan yang besar dalam bagaimana kebijakan tersebut diterapkan.

Analisis Keuangan Internasional
Tujuan analisis keuangan adalah untuk mengevaluasi kinerja saat ini dan masa lalu sebuah perusahaan, dan untuk menilai apakah kinerjanya dapat dipertahankan. Analisis rasio dan analisis arus kas menggunakan perbandingan alat rasio antara suatu perusahaan dengan perusahaan lain dalam industri yang sama,perbandingan rasio suatu perusahaan selama beberapa tahun atau periode keuangan lainnya, dan atau perbandingan rasio terhadap beberapa tolak ukur yang absout. Analisis ini memberikan mendalam pada arti relative dan komparatif dari artikel-artikel laporan keuangan dan bisa membantu mengevaluasi efektivitas operasional direksi, kebijakan penanaman modal, pembiayaan, dan penyimpanan pendapatan.

Analisis Rasio
Ada dua masalah yang harus dihadapi dalam mengaalisis rasio dalam sebuah tatanan internasional.
Apakah pebedaan lintas negara dalam prinsip akuntansi menyebabkan perbedaan yang signifikandalam angka-angka laporan keuangan yang dilaporkan perusahaan dari negara yang berbeda
Bagaimana perbedaan dalam budaya local dan kondisi persaingan memengaruhi penafsiran ukuran akuntansi dan rasio keuangan, meskipun pengukuran akuntansi dari negara yang berbeda disajikan ulang agar tercapai ’daya banding akuntansi’ ?

Bukti ekstensi mengungkapkan perbedaan-perbedaan antar-negara yang besar dalam profitabilitas, leverage-komposisi kewajiban, dan rasio laporan keuangan lainnya jumlah yang merupakan hasil dari faktor-faktor akuntansi dan non-akuntansi. Seberapa besar perbedaan dalam pos-pos laporan keuangan disebabkan oleh perbedaanprinsip-prinsip akuntansi nasional. Suatu penelitian sebelumnya mengenai rekonsiliasi LK olehemiten asing yang disusun oleh SEC cukup informatif. Lima jenis perbedaan laporan keuangan yang diungkapkan oleh sejumlah besar emiten adalah:
Depresiasi dan amortisasi
Biaya yang ditangguhkan atau dikapitalisasi
Pajak tangguhan
Pensiun
Translasi mata uang asing

Penelitian ini menunjukkan bahwa lebih dari dua pertiga emiten yang mengungkapkan perbedaan laba yang material melaporkan bahwa laba menurut GAAP AS lebih rendah dibandingkandengan laba menurut GAAP non AS. Hampir setengah dari antaranya melaporkan perbedaan laba lebih besar dari 25%. Dengan demikian, bukti dari pengungkapan rekonsiliasi emiten SEC mengindikasikan bahwa perbedaan GAAP dapat menyebabkan keragaman angka-angka laporan keuangan yang signifikan. Para analis sering kali harus memilih untuk membuat laporan keuangan lebih dapat dibandingkan dengan membuat penyesuaian prinsip akuntansi terhadap laporan keuangan yang sedang dianalisis. Analisis arus kasAnalisis arus kas memberi masukan mengenai arus kas dan manajemen suatu perusahaan. Laporan arus kas yang sangat mendetail diwajibkan menurut GAAP AS, GAAP Inggris, IFRS dan standar akuntansi di sejumlah negara yang jumlahnya makin bertambah. Ukuran-ukuran yang berkaitan dengan arus kas sangat bermanfaat khususnya dalam analisis internasional karena tidak dipengaruhi oleh perbedaan prinsip akuntansi, bila dibandingkan dengan ukuran-ukuran berbasis laba. Mekanisme untuk mengatasinya beberapa pendekatan bisa digunakan. Beberapa analis menyajikan ulang ukuran akuntansiasing menurut sekelompok prinsip yang diakui secara internasional, atau sesuai dengan dasar lain yang lebih umum. Beberapa lain mengembangkan pemahaman yang lengkap atas praktik akuntansi disekelompok negara tertentu dan membatasi analisis mereka terhadap perusahaan-perusahaan yang berlokasi di negara-negara tersebut.

Analisis Arus Kas
Analisis ini memberikan pemahaman mengenai arus kas dan manajemen sebuah perusahaan. Laporan arus kas yang sangat rinci diperlukan dalam GAAP Amerika Serikat, GAAP Inggris, IFRS, dan standar-standar akuntansi di negara-negara lain yang jumlahnya terus berubah. Analisis Arus Kas berguna dalam analisis internasional karena tidak terlalu dipengaruhi oleh perbedaan prinsip akuntansi dibandingkan dengan pengukuran berdasrkan penghasilan.

Mekanisme Penanggulangan
Brown, Soybel, dan Stickney menggambarkan penggunaan algoritma penyajian ulang untuk meningkatkan perbandingan kinerja keuangan lintas negara. Mereka menyajikan ulang kinerja operasiperusahaan-perusahaan AS dan Jepang menurut dasar pelaporan yang sama.Algoritma penyajian ulang yang relatif sederhana cukup efektif untuk digunakan. Satu pendekatan adalah memfokuskan pada beberapa perbedaan LK yang paling material, dimana tersedia cukup informasi untuk melakukan penyesuian yang dapat diandalkan.

Analisis Prospektif Internasional
Analisis prospektif menggunakan dua langkah: perhitungan perkiraan dan valuasi.
Dalam perhitungan perkiraan, analis membuat perkiraan yang jelas mengenai prospek sebuah perusahaan berdasarkan strategi bisnis, akuntansi, dan analisis keuangannya.
Dalam valuasi, analis mengubah perkiraan kuantitatif menjadi perkiraan nilai sebuah perusahaan. Valuasi digunakan secara lengkap atau jelas dalam banyak keputusan bisnis. Banyak pendekatan valuasi yang digunakan, mulai dari analisis arus kas sekarang hingga teknik-teknik yang lebih sederhana berdasarkan pada kelipatan berbasis-harga. Kelipatan valuasi ini digunakan untuk memperkirakan nilai perusahaan.

Masalah-Masalah Lain
Keempat tahap analisis usaha dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut ini :
Akses informasi
Ketepatan waktu informasi
Hambatan bahasa dan terminologi
Masalah mata uang asing5. Perbedaan dalam jenis dan format laporan keuangan

Ketepatan Waktu dari Sebuah Informasi
Ketepatan waktu penerbitan laporan keuangan, laporan tahunan, pengarsipan aturan, dan semua yang berkaitan dengan akuntansi berbeda di setiap negara. Walaupun laporan keuangan kuartal merupakan sebuah praktik yang diterima secara umum di Amerika Serikat, tidak demikian di tempat lain. Kelambatan laporan keuangan juga bisa diperkirakan dengan membandingkan akhir tahun pembukuan sebuah perusahaan dengan tanggal laporan auditnya. Tanggal laporan audit sering kali dianggap sebagai sebuah indikasi tentang kapan informasi keuangan sebuah perusahaan tersedia untuk publik.
Variabilitas dalam ketepatan waktu informasi akuntansi menempatkan beban tambahan pada pembaca laporan keuangan asing. Dilaporkannya menggunakan cara-cara konvensional dan di luar kebiasaan.

Pertimbangan Mata Uang Asing
Sebagian besar perusahaan di seluruh dunia menyatakan akun-akun keuangan mereka dalam mata uang di mana perusahaan mereka berjalan. Bagi para pembaca dii Amerika Serikat yang terbiasa dengan mata uang dolar, analisis akun yang dinyatakan dalam euro mungkin akan membuat mereka kurang nyaman. Sebuah inklinasi yang normal adalah dengan mentranslasikan neraca mata uang asing ke mata uang domestik. Rasio keuangan yang mengubah pengukuran nominal (interval) menjadi hubungan presentase merupakan kebebasan mata uang.

Analisis dan Audit Laporan Keuangan
Pembaca yang bijak harus menilai kecukupan pengukuran akuntansi yang dipergunakan dan menghilangkan penyimpangan yang disebabkan oleh penggunaan metode-metode kuntansi yang dirasa tidak tepat. Sebuah akibat wajar dari penilaian kualitas ini adalah penilaian kredibilitas informasi yang diberikan, tanpa bergantung pada aturan-aturan pengukuran yang digunakan.

Fungsi Pembuktian
Para auditor independen melakukan fungsi pembuktian dalam laporan keuangan. Meninjau informasi keuangan yang diberikan oleh direksi suatu perusahaan dan kemudian membuktikan reliabilitas, kewajaran, dan aspek-aspek kualitas lainnya. Proses ini menentukan dan mempertahankan integritas informasi keuangan tersebut. Selain keputusan dan pengaruh minat masyarakat, audit independen membawa efisinesi ke dalam laporan keuangan. Auditor memiliki keuntungan komparatif dalam memastikan bahwa representasi keuangan direksi cukup terbebas dari penyimpangan.

Laporan Audit
Pembuktian auditor biasanya disampaikan melalui laporan audit. Laporan ini mengikuti, atau dalam beberapa kasus mendahului laporan keuangan utama suatu perusahaan yang ada dalam laporan tahunannya.

Audit dan Kredibilitas
Kredibilitas laporan audit memiliki beberapa landasan. Landasan-landasan tersebut meliputi, tapi tidak terbatas pada, sumber standar audit, pelaksanaannya, dan profesionalisme individu atau kelompok yang melakukan audit. Pelaksanaan standar-standar audit dan perubahan-perubahan audit terbukti suit pada tingkat internasional. Standar-standar yang dikembangkan secara profesional biasaya yang lebih umum, politik internasional dan pengakuan diplomatis. Dalam analisis terakhir, kredibilitas audit adalah tanggung jawab orang yang melakukan audit. Selanjutnya dalah masalah mengenai kkualifikasi dan lisensi auditor. Persyaratan pendidikan untuk kualifikasi profesional sangat sederhana . Yang akhirnya, nilai seorang auditor terletak pada kemandiriannya dari perusahaan yang diauditnya.

Mekanisme Penanggulangan
Setelah melihat laporan audit yang berbeda-beda di setiap negara dalam isi informasinya, maka perlu adanya upaya harmonisasi internasional yang kuat dalam audit. Upaya-upaya tersebut dilakukan oleh beberapa organisasi-organisasi anggota IFAD yaitu IFAC, IASB, IOSCO, Bank Dunia, OECDA, dan IMF serta European Community pada tingkat regional.

Audit Internal
Audit eksternal yang aman dari sebuah laporan keuangan suatu entitas adalah sebuah syarat yang diharuskan untuk kredibilitas komunikasi manajemen dengan pihak-pihak luar. Lalu, efektivitas sistem kontrol internal suatu perusahaan sama pentingnya karena sistem tersebut memberikan lebih banyak sistem "periksa dan perhitungkan" yang tepat waktu daripada yang diberikan oleh uditor luar perusahaan. Aktivitas jasa yang membentuk dan mengawasi sistem kontrol internal suatu perusahaan adalah fungsi audit internal.


Faktor lainyang berkontribusi terhadap pentingnya audit internal adalah pertumbuhan kebutuhan kontrol perusahaan yang belum pernah ada sebelumnya. Masalah keamanan dalam sistem informasi perusahaan terkomputerisasi menjadi hal yang "wajib" diawasi. Sarbanes-Oxley Act (SOX) membuat undang-undang yang menempatkan beban pada direksi dan auditornya untuk menciptakan sebuah lingkungan kerja yang :
Memperkecil konflik kepentingan,
Memperkuat transparasi, reliabilitas dan akurasi dalam laporan keuangan perusahaan yang lebih besar, dan
Meningkatkan kemandirian di antara direksi, dewan direktur dan auditor, para pemain kunci dalam alat-alat bantu pelaksanaan yang ada kepada pengatur pasar dan mencoba untuk memperkecil keentingan penanam modal di depan perilaku berdasarkan transaksi dari penasihat penanam modal dan bank-bank penanam modal.


Faktor-faktor lain yang membantu menjelaskan pertumbuhan dan pengakuan serta pentingnya audit internal adalah :
Akuntabilitas direksi perusahaan yang makin meningkat
Menignkatnya kompleksitas organisasi, khususnya pada perusahaan-perusahaan multinasional
Banyaknya penggabungan, akuisisi, dan restrukturisasi perusahaan
Meningkatnya penggunaan pembayaran elektronik dan transfer-transfer untuk tujuan terlarang
Kepercayaan yang makin meningkat pada audit internal oleh auditor-auditor luar
Meningkatnya persyaratan regulasi untuk kinerja audit internal yang sejajar dengan SOX

Organisasi Profesional
Profesional yang berfokus pada audit internal disediakan oleh IAI, bertanggung jawab untuk :
Memberikan pada tingkat professional aktivitas perkembangan professional yang komprehensif, standar-standar untuk praktik audit internal dan sertifikasi
Meneliti, menyebarkan, dan mempromosikan kepada anggotana dan kepada semua orang di seluruh dunia, pengetahuan dan informasi yang berkaitan dengan audit internal, termasuk control internal dan subjek-subjek yang terkait
Mengumpulkan auditor internal dan memberikan pendidikan dalam bidang audit internal
Mengadakan pertemuan di seluruh dunia untuk mendidik anggota-anggotanya dan orang lain mengenai praktik audit internal karena praktik tersebut ada di seluruh dunia

Referensi :
Choi, Freerick D. S, Meek, Gary K, Akuntansi Internasional Buku 1 Edisi Keenam (Jakarta:Salemba Empat 2010), hal.84-123.


STANDAR AUDIT DAN AKUNTANSI GLOBAL

A. SURVEI KONVERGENSI INTERNASIONAL
Manfaat Konvergensi Internasional
            Pendukung konvergensi internasional menyatakan bahwa banyak manfaat yang telah dirasakan. Donald T Nicolaisen, mantan kepala akuntan Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat, pada pertemuan IASB (International Accounting Standard Board) tanggal 28 September 2004 menyatakan bahwa dengan memiliki standar berkualitas tinggi dalam akuntansi, audit, dan pengungkapan akan menguntungkan investor serta akan mengurangi biaya akses masuk pasar modal seluruh dunia. Hal ini jelas menjadi dorongan bagi para badan standar akuntansi di setiap negara untuk mencoba menerapkan IFRS dikarenakan dapat berefek positif terhadap iklim investasi di negara masing-masing.
PricewaterhouseCoopers melaporkan bahwa surat kabar terkini mengusulkan “global GAAP (prinsip akuntansi yang berlaku umum)”. Keuntungannya antara lain:
Standar laporan keuangan berkualitas tinggi yang digunakan secara konsisten di seluruh dunia dapat meningkatkan efisiensi dalam alokasi modal. Biaya modal akan dikurangi.
Para investor dapat mengambil keputusan yang lebih baik dalam berinvestasi. Portofolio lebih bermacam-macam dan risiko keuangan dapat dikurangi. Transaparansi dan persaingan di pasar global akan lebih terjaga.
Perusahan-perusahaan dapat meningkatkan strategi dalam mengambil keputusan mengenai merger dan akuisisi area usaha.
Pengetahuan dan keahlian akuntansi dapat ditransfer tanpa batasan ke seluruh dunia.
Ide-ide terbaik yang muncul dari aktivitas berstandar nasional dapat ditonjolkan dalam mengembangkan standar global dengan kualitas terbaik.

Kritik terhadap Standar Internasional
Proses menjadikan standar akuntansi menjadi standar internasional juga menuai kritik.       Beberapa pihak mengatakan bahwa penentuan standar akuntansi internasional merupakan solusi yang terlalu sederhana atas masalah yang rumit. Lebih jauh lagi, ditakutkan bahwa adopsi standar internasional akan menimbulkan “standar yang berlebihan”. Perusahaan harus merespon terhadap susunan tekanan nasional, politik, social, dan ekonomi yang semakin meningat dan semakin dibuat untuk memenuhi ketentuan internasional tambahan yang rumit dan berbiaya besar.
Kritikus bersikeras bahwa standar internasional tidaklah cocok untuk perusahaan-perusahaan kecil dan menengah, terutama perusahaan yang tidak terdaftar dan tanpa akuntabilitas public. Untuk mengatasi masalah ini, sebuah versi dari “big GAAP/littleGAAP-(prinsip akuntansi yang berlaku umum besar/kecil)” telah disusun dengan mengacu pada standar internasional bagi perusahaan-perusahaan di seluruh dunia dan disusun mengacu pada standar yang disederhanakan bagi perusahaan-perusahaan lainnya.
Rekonsiliasi dan Pengakuan Bersama
          Seiring berkembangnya penerbitan dan perdagangan ekuitas di seluruh dunia, masalah-masalah yang berhubungan dengan pendistribusian laporan keuangan dalam yurisdiksi luar negeri menjadi lebih penting. Masalah-masalah tersebut dapat diselesaikan dengan adanya konvergensi internasional, yang mempermudah akses laporan keuangan untuk lintas batas negara.
Dua pendekatan lainnya telah dimaksimalkan sebagai solusi yang sesuai bagi masalah-masalah yang berhubungan dengan pengajuan laporan keuangan lintas negara, antara lain: (1) rekonsiliasi, dan (2) pengakuan bersama (yang juga dikenal dengan sebutan ‘reciprocity’ –timbal balik). Melalui rekonsiliasi, perusahaan asing dapat menyusun laporan keuangan dengan menggunakan standar akuntansi negara asal, tetapi harus menyediakan rekonsiliasi antara ukuran-ukuran akuntansi yang penting (seperti laba bersih dan ekuitas pemegang saham) di negara asal dan di negara dimana laporan keuangan dilaporkan. Pengakuan bersama terjadi apabila pihak regulator di luar negara asal menerima laporan keuangan perusahaan asing yang didasarkan pada prinsip-prinsip negara asal.
Evaluasi
          Pertentangan mengenai harmonisasi atau konvergensi memang tidak dapat sepenuhnya diselesaikan. Opini-opini yang menentang harmonisasi memiliki manfaat tersendiri. Namun, bukti-bukti terbaru menunjukkan bahwa tujuan harmonisasi akuntansi internasional mengenai akuntansi, pengungkapan, dan audit telah diterima secara luas sehingga kecenderungan konvergensi internasional akan terus berlanjut atau bahkan meningkat. Semakin banyak negara yang mulai mengadopsi IFRS secara sukarela karena banyaknya manfaat di masa mendatang. Kemajuan dalam proses harmonisasi pengungkapan dan audit dinilai mengesankan. Keberhasilan usaha-usaha konvergensi terbaru yang dilakukan oleh organisasi-organisasi internasional dapat menjadi cirri bahwa konvergensi terjadi sebagai respons alami terhadap tuntutan ekonomi.
B.  BEBERAPA PERISTIWA PENTING DALAM SEJARAH PENYUSUNAN STANDAR AKUNTANSI INTERNASIONAL
            Berikut adalah beberapa peristiwa penting dalam sejarah penyusunan standar akuntansi internasional yang menjadi tonggak pengembangan standar akuntansi tersebut:
Tahun 1973 à Pendirian International Accounting Standars Committee (IASC).
Tahun 1976 à Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) mengeluarkan Deklarasi Inventasi yang berisi arahan mengenai “Pengungkapan Informasi”.
Tahhun 1977 à Pendirian International Federation of Accountans (IFAC).
Tahun 1977 à Dewan Sosial Ekonomi PBB mengeluarkan laporan empat bagian tentang Standar Akuntansi Internasional dan Pelaporan untuk Badan Hukum Transnegara.
Tahun 1984 à London Stock Exchange (LSE) mengharuskan perusahaan mematuhi standar akuntansi internasional jika tidak tergabung di Inggris dan Irlandia.
Tahun 1989 à IASC mengeluarkan draft pembukaan 32 mengenai komparabilitas laporan keuangan dan menerbitkan kerangka kerja bagi penyusunan dan penyampaian laporan keuangan.
Tahun 1996 à Securities and Exchange Commission (SEC) mendukung tujuan IASC.
Tahun 2001 à Internasional Accounting Standards Board (IASB) menggantikan IASC. Standar IASB dikenal sebagai International Financial Reporting Standards (IFRS).
Tahun 2002 à IASB dan FASB menandatangani “Norwalk Agreement” dan konvergensi terjadi antara standar internasioanl dan standar akuntansi AS.
Tahun 2003 à European Council menyetujui pengembangan Pedoman Keempat dan Ketujuh Uni Eropa yang menghilangkan inkonsistensi antara pedoman yang lama dan IFRS.
Tahun 2004 à Australian Accounting Standard Board mengumumkan niatnya mengadopsi IFRS sebagai Standar Akuntansi Australia.
Tahun 2005 à Menteri Keuangan CIna melakukan konvergensi Standar Akuntansi Cina dan IFRS tahun 2007. Badan Standar Akuntansi Kanada menghilangkan GAAP Kanada dan diganti IFRS pada tahun 2011. IASB dan Badan Standar Akuntansi Jepang meluncurkan proyek konvergensi.
2006 à IASB menerbitkan laporan tentang hubungan kerjanya dengan penyusun standar akuntansi lainnya.
Tahub 2007 à SEC mengajukan penghapusan persyaratan rekonsiliasi bagi perusahaan-perusahaan yang menggunakan IFRS.

C.  IKHTISAR ORGANISASI BESAR INTERNASIONAL YANG MENDUKUNG KONVERGENSI AKUNTANSI

International Accounting Standards Board (IASB)
Tujuan dari IASB adalah :
Mengembangkan untuk kepentingan public, seperangkat standar akuntansi yang berkualitas tinggi, mudah dimengerti dan tidak sulit dilaksanakan, yang menuntut informasi berkualitas tinggi, transparansi dan sebanding mengenai laporan keuangan dan kondisi keuangan lainnya.
Memajukan penggunaan dan penerapan yang tepat dari standar-standar yang dibuat.
Memperhatikan kebutuhan khusus perusahaan kecil menengah dan perkembangan ekonomi.
Meningkatkan kualitas konvergensi standar akuntansi di setiap negara serta Standar Akuntansi International dan Standar Pelaporan Keuangan International.

Commision of European Union (EU)
          Uni Eropa didirikan tahun 1957 dan merupakan hasil dari Pakta Roma, dengan tujuan menyelaraskan sistem hukumn dan sistem ekonomi negara-negara anggotanya. Berbeda dengan IASB, yang tidak memiliki wewenang untuk mengharuskan penerapan standar akuntansinya, Komisi Eropa (EC, yang merupakan badan pengatur Uni Eropa) memiliki kekuasaan penuh untuk menerapkan instruksi akuntansinya ke seluruh Negara yang menjadi anggotanya.
Salah satu cita-cita Uni Eropa adalah untuk mencapai penggabungan pasar keuangan Eropa. Untuk mencapai cita-citanya ini, Uni Eropa telah memperkenalkan intruksi dan melaksanakan prakarsa besar untuk:
Meningkatkan modal untuk basis Eropa.
Menetapkan kerangka hokum bersama dalam pasar sekuritas dan derivatif.
Mencapai satu susunan standar akuntansi bagi-bagi perusahaan-perusahaan yang terdaftar

International Organization of Securities Commissions (IOSCO)
Tujuan dari IOSCO adalah:
Bekerja bersama untuk memajukan peraturan standar tinggi agar dapat memelihara pasar yang adil, efisien, dan baik.
Bertukar informasi tentang pengalaman setiap negara guna memajukan perkembangan pasar domestic.
Menyatukan usaha setiap negara untuk membuat standar dan pengawasan yang tepat terhadap transaksi sekuritas di setiap negara.
Saling membantu memajukan integritas pasar dengan menerapkan standar-standar secara teliti dengan menindak segala pelanggaran.

International Federation of Accountants (IFAC)
Misi IFAC adalah memperkuat profesi akuntansi di seluruh dunia dan memberikan peran terhadap perkembangan ekonomi internasional yang kuat dengan mendirikan dan memajukan kesetiaan terhadap standar professional berkualitas tinggi, memperluas konvergensi internasional, dan berbicara mengenai masalah kepentingan publik dimana keahlian profesi tersebut lebih relevan.
Kelompok Kerja Para Ahli Antar Pemerintahan PBB Dalam International  

 Standards of Accounting and Reporting (ISAR)
ISAR didirikan tahun 1982, dengan cita-cita : memajukan transparansi, reliabilitas, dan keterbandingan akuntansi dan pelaporan badan hukum. begitu pun untuk meningkatkan pengungkapan pada penguasaan badan hukum oleh perusahaan-perusahaan di negara berkembang dan negara yang sedang mengalami transisi ekonomi.

Organization of Economic Cooperation and Development (OECD)
OECD merupakan organisasi internasional yang terdiri atas 30 negara perekonomian pasar (sebagian besar negara industri). Badan pengurus OECD bernama Dewan OECD dan memiliki jaringan sekitar 200 komite dan kelompok pekerja.
OECD mempublikasikan Tren Pasar Keuangan dua kali setahun, yang menilai tren dan prospek di pasar keuangan nasional dan internasional di wilayah OECD. Kegiatan pentingnya adalah memajukan pengaturan yang baik di sector Negara maupun swasta.

REFRENSI :
Choi, Frederick D.S dan Gary K. Meek.  Akuntansi Internasional Jilid 2. 2010. Jakarta: Salemba Empat


PELAPORAN KEUANGAN DAN PERUBAHAN HARGA

A . Pengertian Perubahan Harga
Pengertian mengenai perubahan harga dibagi menjadi 2 yaitu :

Perubahan Harga Umum
Suatu perubahan harga umum terjadi apabila secara rata-rata harga seluruh barang dan jasa dalam suatu perekonomian mengalami perubahan. Unit-unit moneter memperoleh keuntungan atau mengalami kerugian daya beli. Kenaikan harga secara keseluruhan disebut inflasi (inflation), sedangkan penurunan harga disebut deflasi (deflation).

Perubahan Harga Spesifik
Perubahan harga spesifik mengacu pada perubahan dalam harga barang atau jasa tertentu yang disebabkan oleh perubahan dalam permintaan dan penawaran.

B. Mengapa Laporan Keuangan Dimasa Perubahan Harga Berpotensi Menyesatkan?
Selama periode inflasi, nilai aktiva yang dicatat sebesar biaya akuisisi awalnya jarang mencerminkan nilai terkininya yang lebih tinggi). Nilai aktiva yang dinyatakan lebih rendah menghasilkan beban yang dinilai lebih rendah dan laba yang dinilai lebih tinggi.

Dari sudut pandang manajemen, ketidakakuratan pengukuran dapat mendistorsi :
Proyeksi keuangan yang didasarkan pada data seri waktu historis
Anggaran yang menjadi dasar pengukuran kinerja
Data kinerja yang tidak dapat mengisolasi pengaruh inflasi yang tidak dapat
dikendalikan.

Laba yang dinilai lebih pada akhirnya akan menyebabkan :
Kenaikan dalam proporsi pajak
Permintaan dividen lebih banyak dari pemegang saham
Permintaan gaji dan upah yang lebih tinggi dari para pekerja
Tindakan yang merugikan dari negara tuan rumah (seperti pengenaan  pajak keuntungan yang sangat besar).

Kegagalan untuk menyesuaikan data keuangan perusahaan terhadap  perubahan dalam daya beli unit moneter juga menimbulkan kesulitan bagi pembaca laporan keuangan untuk menginterpretasikan dan membandingkan kinerja operasi perusahaan yang dilaporkan.

Fungsi mengakui pengaruh inflasi secara eksplisit yaitu :
Pengaruh perubahan harga sebagian bergantung pada transaksi dan keadaan yang dihadapi suatu perusahaan. Para pengguna tidak memiliki informasi yang lengkap mengenai faktor-faktor ini.
Mengelola masalah yang ditimbulkan oleh perubahan harga bergantung pada pemahaman yang akurat atas permasalahan tersebut. Pemahaman yang akurat memerlukan kinerja usaha yang dilaporkan dalam kondisi-kondisi yang memperhitungkan pengaruh perubahan harga.
Laporan dari para manajer mengenai permasalahan yang disebabkan oleh perubahan harga lebih mudah dipercaya apabila kalangan usaha menerbitkan informasi keuangan yang membahas masalah-masalah tersebut.

C. Jenis – Jenis Penyesuaian Inflasi
Setiap jenis perubahan harga memiliki pengaruh yang berbeda terhadap ukuran-ukuran posisi keuangan dan kinerja operasi suatu perusahaan.
Penyesuaian Tingkat Harga Umum
Jumlah mata uang yang disesuaikan terhadap perubahan tingkat harga umum (daya beli) disebut mata uang konsatan biaya historis atau ekuivalen daya beli umum. Sebagai contoh, selama periode kenaikan harga, aktiva berumur panjang yang dilaporkan didalam neraca sebesar biaya akuisisi awalnya dinyatakan dalam mata uang nominal. Apabila biaya historisnya tersebut dialokasikan terhadap laba periode kini (dalam bentuk beban depresiasi), pendapatan, yang mencerminkan daya beli kini, ditandingkan dengan biaya yang mencerminkan daya beli (yang lebih tinggi) dari periode terdahulu saat aktiva tersebut dibeli. Oleh sebab itu,  jumlah nominal harus disesuaikan untuk perubahan dalam daya beli umum uang agar dapat ditandingkan secara tepat dengan transaksi kini.

Indeks Harga
Perubahan tingkat harga umum biasanya diukur dengan tingkat harga.
Suatu indeks harga adalah rasio biaya.

Penggunaan Indeks Harga
Angka indeks harga digunakan untuk mentranslasikan jumlah uang yang dibayarkan selama periode terdahulu menjadi ekuivalen daya beli pada akhir periode.
Angka – angka tingkat harga yang telah disesuaikan tidak mewakili biaya kini pos-pos yang dimaksud atau angka-angka tersebut masih merupakan biaya historis, angka – angka biaya historis hanya disajikan ulang dalam unit pengukuran yang baru – daya beli umum pada akhir periode.

Penyesuaian Biaya Kini
Model biaya kini berbeda dengan akuntansi yang konvesional dalam dua aspek utama. Pertama, aktiva tetap dinilai berdasarkan biaya kini dan bukan biaya historis. Kedua, laba adalah jumlah sumber daya yang dapat didistribusikan oleh perusahaan dalam suatu periode (tanpa memperhitungkan komponen pajak), namun tetap dapat mempertahankan kapasitas produktif atau modal fisik perusahaan.

Biaya Kini Yang Disesuaikan Dengan Tingkat Harga Umum
Model biaya kini yang disesuaikan dengan tingkat harga umum menggunakan indeks harga umum maupun khusus. Tujuannya adalah untuk mengungkapkan laba dan aset bersih pada ekuivalen daya beli akhir tahun perusahaa, untuk melaporkan aset bersih perusahaan pada biaya kininya dan untuk melaporkan jumlah laba yang menggambarkan kekayaan bersih setelah pajak. Model ini memiliki ciri khas yakni pengungkapan perubahan biaya kini dari aset nonmoneter perusahaan setelah dikurangi inflasi untuk memperlihatkan bagian perubahan nilai aset nonmeneter yang melebihi atau kurang dari perubahan daya beli umum.

D. Pendekatan Terhadap Akuntansi Inflasi Di Beberapa Negara

Amerika Serikat
FASB 1979 menerbitkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (SFAS) No. 33 tentang “Pelaporan Keuangan dan Perubahan Harga”, yang mengharuskan perusahaan-perusahaan di AS yang memiliki persediaan dan aset tetap (sebelum dikurangi akumulasi penyusutan) senilai lebih dari $125 juta, atau memiliki total aset senilai lebih dari $1M, untuk mencoba mengungkapakan baik daya beli tetap-biaya historis maupun daya beli tetap biaya kini selama lima tahun.

Inggris
Komite Standar Akuntansi Inggris (Accounting Standard Commitee-ASC) menerbitkan Pernyataan Standard Praktik Akuntansi 16 (Statement Of Standard Accounting Practice-SSAP 16).

Perbedaan SSAP 16 dengan SFAS 33 yaitu :
Apabila standar AS mengharuskan
akuntansi dolar konstan dan biaya kini, SSAP 16 mengadopsi hanya metode biaya kini untuk pelaporan eksternal.
Apabila penyesuaian inflasi AS berpusat pad laporan laba rugi, laporan biaya kini di Inggris mewajibkan baik laporan laba rugi dan neraca biaya kini, beserta pencatatan penjelasan.

Standar di Inggris memperbolehkan tiga pilihan pelaporan :

1) Menyajikan akun-akun biaya kini sebagai laporan keuangan dasar dengan akun-akun pelengkap biaya historis.
Menyajikan akun-akun biaya historis sebagai laporan keuangan dasar dengan akun-akun pelengkap biaya kini.
Menyediakan akun-akun biaya kini sebagai satu-satunya akun yang dilengkapi dengan informasi biaya historis yang memadai.

Dengan perlakuan keuntungan dan kerugian yang terkait dengan pos-pos moneter, FAS 33 menharuskan pengungkapan terpisah untuk tiap-tiap angka. SSAP 16 mengaharuskan dua angka yang keduanya mencerminkan pengaruh perubahan harga spesifik, yaitu Penyesuaian modal kerja moneter ( Monetary Working Capital Adjustment) / MWCA mengakui  pengaruh perubahan harga khusus terhadap total jumlah modal kerja yang digunakan oleh perusahaan dalam operasinya. Dan Mekanisme Penyesuaian Memungkinkan pengaruh perubahan harga spesifik terhadap aktiva non moneter perusahaan.

Brasil
Brasil Walaupun tidak lagi diwajibkan akuntansi inflasi yang direkomendasikan di Brasil hari ini mencerminkan 2 kelompok pilihan pelaporan yakni Hukum Perusahaan Brasil dan Komisi Pengawasan Pasar Modal Brasil.
Penyesuaian inflasi yang sesuai dengan hukum perusahaan menyajikan ulang akun-akun aktiva permanen dan ekuitas pemegang saham dengan menggunakan indeks harga yang diakui oleh pemerintah federal untuk mengukur devaluasi matauanglokal. Penyesuaian inflasi terhadap aktiva permanen dan ekuitas pemegang saham disajikan bersih terhadap jumlah lebih yang diungkapkan secara terpisah dalam laba kini sebagai keuntungan atau kerugian koreksi moneter.
Penyesuaian tingkat harga terhadap ekuitas pemegang saham merupakan  jumlah investasi pemegang saham pada awalperiode yang harus tumbuh agar tidak tertingla dengan laju inflasi. Penyesuaian aktiva permanen yang lebih kecil daripada penyesuaian ekuitas menyebabkan kerugian daya beli yang mencerminkan resiko yang dihadapi perusahan terhadap aktiva moneter bersihnya.

E. Internasional Accounting Standards Board (IASB)
IASB menyimpulkan bahwa laporan posisi keuangan dan kinerja operasional yang dinyatakan dalam mata uang lokal di lingkungan hiperinflasin tidak bermanfaat. Perusahaan pelapor harus mengungkapkan:
1) Fakta bahwa penyajian ulang atas perubahan daya beli umum unit pengukuran telah dilakukan
2) Model penilaian aset yang digunakan dalam laporan utama yakni penilaian historis atau biaya-kini
3) Entitad dan tingkat indeks harga per tanggal neraca, berikut pergerakannya selam tahun pelaporan
4) Laba atau rugi moneter bersih tahun berjalan.

SUMBER :

Choi, Frederick D. S. dan Gary K. Meek. International Accounting. Buku 1 Edisi 6. 2010: Salemba Empat.

TRANSLASI MATA UANG ASING

Alasan Translasi Mata Uang Asing.
            Translasi mata uang asing adalah proses pelaporan informasi keuangan dari satu mata uang ke mata uang lainnya. Translasi mata uang asing dilakukan untuk mempersiapkan laporan keuangan gabungan yang memberikan laporan pada pembaca informasi mengenai oprasional perusahaan secara global, dengan memperhitungkan laporan keuangan mata uang asing dari anak perusahaan terhadap mata uang asing induk perusahaan.
Tiga alasan tambahan dilakukannya translasi mata uang asing yaitu:
1.      Mencatat translasi mata uang asing
2.      Memperhitungkan efeknya perusahaan terhadap translasi mata uang asing, dan
3.      Berkomunikasi dengan peminat saham asing

Latar Belakang dan Terminologi
            Translasi mata uang asing tidak sama dengan konversi, yaitu translasi mata uang secara fisik. Translasi mata uang asing merupakan translasi sederhana dalam ekspresi moneter, seperti saat neraca menggunakan poundsterling  Inggris kemudian disajikan ulang dalam pedanannya dolar AS. Tidak terjadi translasi secara fisik dan tidak ada transaksi yang dapat dihitung seperti pada konversi.
Transaksi mata uang bisa terjadi langsung di pasar spot, pasar forward atau pasar swap.
Ø  Kurs pasar spot dipengaruhi berbagai factor, termasuk juga perbedaan tingkat inflasi antar Negara, perbedaan pada saham nasional dan espektasi mengenai arah tingkat mata uang selanjutnya, kurs ini bersifat langsung atau tidak langsung.
Ø  Kurs pada pasar forward adalah persetujuan untuk mentranslasikan sejumlah mata uang yang telah ditetapkan untuk masa yang akan dating. Transaksi pada pasar forward mendapatkan potongan atau premi dari pasar spot atau sebagai tingkat pasar forward.
Ø  Transaksi kurs swap melibatkan pembelian spot dan penjualan forward yang simultan atau penjualan forward yang simultan atau penjualan spot dan pembelian forward mata uang.

Masalah
            Jika nilai tukar mata uang asing relatif stabil. translasi mata uang asing keuangan tidak akan sulit daripada mentranslasikan perinchi atau kaki terhadap pedanannya metric tersebut. Bagaimanapun, nilai tukar tidak pernah stabil. Sistem keuangan pada kebanyakan negara industri sangat bebas dalam menentukan nilai mereka sendiri pada pasar saham.

Efek Laporan Keuangan Terhadap Kurs Alternatif Translasi Mata Uang Asing
Tiga kurs translasi yang digunakan untuk mentranslasikan maraca mata uang asing terhadap mata uang domestik yaitu:
Ø  Kurs saat ini, kurs yang berlaku pada tanggal laporan keuangan.
Ø  Kurs historis, translasi mata uang yang berlaku saat aseets dengan mata uang pertama kali didapatkn atau saat kewajiban dengan mata uang asing pertama kali muncul.
Ø  Lurs rata rata, nilai rata-rata biasa atau dengan pembobotan baik pada kurs historis atau saat ini.

Transaksi Mata Uang Asing
Kriteria mata uang fungsional
Faktor Ekonomi
Mata Uang Lokal Sebagai Mata Uang Fungsional
Mata Uang Induk Perusahaan Sebagai Mata Uang Fungsional
Arus Kas
Menggunakan mata uang lokal dan tidak berpengaruh terhadap arus kas
Berpengaruh secara langsung terhadap arus kas dan dikembalikan ke induk perusahaan
Harga Jual
Sangat tidak peduli dengan tingkat perubahan nilai tukar dan diatur oleh kompeasi lokal
Respinsif terhadap perubahan nilai tukar dan dilakukan oleh kompetisi internasional
Harga Pasar
Kebanyakan pada negara adidaya dan menggunakan mata uang lokal
Kebanyakan pada negara induk dan menggunakan mata uang induk
Anggaran Biaya
Sering terjadi pada daerah local
Sangat berkaitan dengan faktor produktif yang diberikan dari induk perusahaan
Keuangan
Menggunakan mata uang lokal dan dilayani oleh operasional local
Diberikan oleh induk perusahaan atau bergantung pada induk perusahaan agar memenuhi keajaiban jangka panjang
Internal Perusahaan
Jarang, tidak ekstensif
Sering kali 4 transaksi yang eksentif

·         Perspektif Transaksi Tunggal
Pada transaksi tunggal, penyesuaian nilai tukar baik stabil atau tidak dimasukkan sebagai penyesuaian terhadap pembukuan transaksi awal dengan alasan bahwa transaksi dan perjanjiannya merupakan kejadian tunggal.
·         Perspektif Ganda
Pada transaksi ganda, penerimaan piutang mempertimbangkan kejadian yang terpisah dari penjualan yang memberikan tambahan pendapatan.


Translasi Mata Uang Asing
Ø  Metode Nilai Tukar Tunggal
Metode ini mengaplikasikan nilai tukar tunggal, harga penutupan atau harga saat itu terhadap saham dan hutang asing. Pendapatan dan beban biasanya ditranslasikan oleh rata rata nilai tukar saat itu pada setiap periode.
Ø  Metode Current-Noncurrent
Pada metode ini, asset lancar yang dimiliki anak perusahaan saat itu dan utang lancer ditranslasikan ke dalam mata uang induk perusahaan mereka pada laporan keuangannya dengan kurs saat ini.
Ø  Metode Moneter-Nonmoneter
Metode ini menggunakan skema klasifikasi neraca untuk menukarkan nilai tukar mata uang asing yang sesuai.
Ø  Metode Kurs Sementara
Dengan metode ini, translasi mata uang asing tidak merubah sifat sebuah item yang dihitung, hal tersebut hanya merubah unit peruntungannya saja. Dengan kata lain, translasi mata uang asing neraca disajikan ulang menggunakan mata uang item tersebut, tetapi bukan penilaian aktual.
Ø  Metode Nilai Tukar Ganda
Metode ini mengkombinasikan kurs saat ini dan kurs historis dalam proses transalasi mata uang asingnya.
Keuntungan dan Kerugian Translasi Mata Uang Asing
Pendekatan akutansi untuk penyesuaian translasi mata uang asing yaitu:
1.      Penangguhan
2.      Penangguhan dan Amortitasi
3.      Penangguhan Sebagian
4.      Tidak Ada Penangguhan


Pengembangan Akutansi Translasi Mata Uang Asing
Beberapa perspektif historis tentang akutansi Translasi Mata Uang Asing di Negara amerika sebagai berikut:
1.      Pra 1965
Praktik translasi mata uang asing masih dipandu oleh bab 12 dari Accounting Research Bulletin No 43
2.      1965-1975
Translasi mata uang asing seluruh pembayaran dan penerimaan mata uang asing pada kurs saat ini diperbolehkan setelah Accounting Principles Board Opinion No 6 dikeluarkan pada tahun 1965.
3.      1975-1981
FASB mengeluarkan FAS no 8 pada tahun 1975.
4.      1981-sekarang
FASB mengeluarkan Statement of Financial Accounting Standards no 52 tahun 1981.

Gambaran Standar No. 52/ Standar Akuntansi Internasional 21.
·         Translasi Saat Mata Uang Local Adalah Mata Uang Fungsional.
Prosedur kurs saat ini digunakan adalah:
1.      Seluruh aset dan kewajiban asing yang ditranslasikan terhadap dolar menggunakan nilai tukar yang berlaku pada tanggal tanggal neraca. Akun modal ditranslasikan pada kurs historis.
2.      Pendapatan dan beban ditranslasikan menggunakan nilai tukar yang berlaku pada waktu translasi, walaupun nilai tukar rata-rata tambahan dapat digunakan untuk kelayakan.
3.      Keuntungan dan kerugian dilaporkan dalam komponen ekuitas gabungan pemegang saham yang terpisah. Penyesuaian nilai tukar tersebut tidak dimasukan kedalam laporan laba rugi higga operasional luar negri telah terjual atau investasi telah diputuskan tidak bernilai.
·         Translasi Saat Mata Uang Induk Perusahaan Adalah Mata Uang Fungsional. 
1.      Aset dan kewajiban moneter serta nonmoneter bernilai pada harga pasar saat itu ditranslasikan menggunakan nilai tukar yang berlaku pada saat laporan keuangan, item nonmoneter lainnya dan modal ditranslasikan pada kurs historis.
2.      Pendapatan dan beban ditranslasikan menggunakan nilai tukar rata-rata untuk periode kecuali item yang berhubungan dengan item nonmoneter yang ditranslasikan menggunakan kurs historis.
3.      Keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing direfleksikan dalam pendapatan lancar.
·         Translasi saat mata uang asing adalah mata uang fungsional.
Usaha gabungan asing mungkin akan tetap mencatat pmbukuanta dalam satu mata uang asing saat mata uang fungsionalnya adalah mata uang asing lain. Dalam situasi ini, laporan keuangan akan dihitung ulang dari mata uang local ke dalam mata uang fungsional (metode kurs sementara) lalu ditranslasikan ke dalam dollar AS menggunakan metode kurs saat ini.

Permasalahan Perhitungan
1.      Perspektif Laporan
2.      Harga Perolehan
3.      Konsep Pendapatan
4.      Laba Terkelola

Translasi Mata Uang Asing Dan Inflasi
            Hubungan terbalik antara tingkat inflasi sebuah Negara dengan nilai eksternal mata uangnya telah ditunjukan secara empiris. Sehingga penggunaan kurs saat ini untuk mentranslasikan biaya aset nonmoneter yang bertempat dalam kondisi yang cenderung berinflasi akan menghasilkan paclanannya mata uang dosmetik jauh dibawah nilai aslinya.

Translasi Mata Uang Asing Dimana Saja
            Gambaran kurs dalam standar kanada (Cica 1960) focus terhadap utang asing jangka panjang. Keuntungan dan kerugian dari translasi mata uang asing ditangguhkan dan diamortitasi karena tidak diakui sebagai pendapatan.
            Perbedaan antara Inggris dan Amerika Serikat, di Inggris laporan keuangan harus disesuaikan terlebih dahulu terhadap level harga saat itu lalu ditranslasikan menggunakan kurs saat ini. AS menggunakan kurs sementara.
            Terdapat perbedaan ias 21 revisi dan ias no 25. Pada ias no 21 laporan keuangan anak perusahaan yang berbeda dinegara dengan inflasi tinggi harus disesuaikan untuk merefleksikan perubahan dalam harga secara umum sebelum translasi mata uang asing standard yang dilakukan inggris.

Jepang telah merubah standard mereka untuk menggunakan metode kurs saat ini pada semua kondisi dengan penyesuaian translasi mata uang asing yang diperlihatkan pada neraca dalam ekuitas pemegang saham.

REFRENSI :

PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN

PERKEMBANGAN PENGUNGKAPAN

Perkembangan sistem pengungkapan sangat berkaitan dengan perkembangan sistem akuntansi. Standar dan praktik pengungkapan dipengaruhi oleh sumber-sumber keuangan, sistem hukum, ikatan politik dan ekonomi, tingkat pembangunan ekonomi, tingkat pendidikan, budaya, dan pengaruh lainnya.

Perbedaan nasional dalam pengungkapan umumnya didorong oleh perbedaan dalam tata kelola perusahaan dan keuangan. Di Amerika Serikat, Inggris dan negara-negara Anglo Amerika lainnya, pasar ekuitas menyediakan kebanyakan pendanaan yang dibutuhkan perusahaan sehingga menjadi sangat maju. Di pasar-pasar tersebut, kepemilikan cenderung tersebar luas di antara banyak pemegang saham dan perlindungan terhadap investor sangat ditekankan. Investor institusional memainkan peranan yang semakin penting di negara-negara ini, menuntut pengembalian keuangan dan nilai pemegang saham yang meningkat.

Di kebanyakan negara-negara lain (seperti Prancis, Jepang dan beberapa negara pasar yang berkembang), Kepemilikan saham masih masih tetap sangat terkonsentrasi dan bank (dan atau pemilik keluarga) secara tradisional menjadi sumber utama pembiayaan perusahaan. Bank-bank ini, kalangan dalam dan lainnya memperoleh banyak informasi mengenai posisi keuangan dan aktivitas perusahaan.

PENGUNGKAPAN SUKARELA

Beberapa studi menunjukkan bahwa manajer memiliki dorongan untuk mengungkapkan informasi mengenai kinerja perusahaan saat ini dan saat mendatang secara sukarela. Dalam laporan terakhir, Badan Standar Akuntansi Keuangan (FASB) menjelaskan sebuah proyek FASB mengenai pelaporan bisnis yang mendukung pandangan bahwa perusahaan akan mendapatkan manfaat pasar modal dengan meningkatkan pengungkapan sukarelanya. Laporan ini berisi tentang bagaimana perusahaan dapat menggambarkan dan menjelaskan potensi investasinya kepada para investor.

Sejumlah aturan, seperti aturan akuntansi dan pengungkapan, dan pengesahan oleh pihak ketiga (seperti auditing) dapat memperbaiki berfungsinya pasar. Aturan akuntansi mencoba mengurangi kemampuan manjer dalam mencatat transaksi-transaksi ekonomi dengan carayang tidak mewakili kepentingan terbaik pemegang saham. Aturan pengungkapan menetapkan ketentuan-ketentuan untuk memastikan bahwa para pemegang saham menerima informasi yang tepat waktu, lengkap dan akurat.

KETENTUAN PENGUNGKAPAN WAJIB

Bursa efek dan badan regulator pemerintah umumnya mengharuskan perusahaan perusahaan asing yang mencatatkan saham untuk memberi informasi keuangan dan informasi non keuangan yang sama dengan yang diharuskan kepada perusahaan domestik. Setiap informasi yang diumumkan, yang dibagikan kepada para pemegang saham atau yang dilaporkan kepada badan regulator di pasar domestik. Namun demikian, kebanyakan negara tidak mengawasi atau menegakkan pelaksanaan ketentuan ”kesesuaian pengungkapan antar wilayah (yuridiksi).”

Perlindungan terhadap pemegang saham berbeda antara satu negara dengan negara lain. Negara-negara Anglo Amerika seperti Kanada, Inggris, dan Amerika Serikat memberikan perlindungan kepada pemegang saham yang ditegakkan secara luas dan ketat. Sebaliknya, perlindungan kepada para pemegang saham kurang mendapat perhatian di beberapa negara lain seperti Cina contohnya, yang melarang insider trading (perdagangan yang melibatkan kalangan dalam) sedangkan penegakan hukum yang lemah membuat penegakan aturan ini hampir tidak ada.

PRAKTIK PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN

Aturan pengungkapan sangat berbeda di seluruh dunia dalam beberapa hal seperti laporan arus kas dan perubahan ekuitas, transaksi pihak terkait, pelaporan segmen, nilai wajar aktiva dan kewajiban keuangan dan laba per saham. Pada bagian ini perhatian dipusatkan pada:



1. Pengungkapan informasi yang melihat masa depan“Informasi yang melihat ke masa depan” yang mencakup:
(a) ramalan pendapatan, laba rugi, laba rugi per saham (EPS), pengeluaran modal, dan pos keuangan lainnya

(b) informasi prospektif mengenai kinerja atau posisi ekonomi masa depan yang tidak terlalu pasti bila dibandingkan dengan proyeksi pos, periode fiskal, dan proyeksi jumlah

(c) laporan rencana manajemen dan tujuan operasi di masa depan.

Kebanyakan perusahaan di masing-masing negara menyajikan pengungkapan informasi mengenai rencana dan tujuan manjemen. Sebaliknya lebih sedikit perusahaan yang mengungkapkan ramalan, dari paling rendah dua perusahaan di Jepang dan paling tinggi 31 perusahaan di Amerika Serikat. Kebanyakan ramalan di AS dan Jerman menyangkut pengeluaran modal, bukan laba dan penjualan.

2. Pengungkapan segmen

Permintaan investor dan analis akan informasi mengenai hasil operasi dan keuangan segmen industri tergolong signifikan dan semakin meningkat. Contoh, para analis keuangan di Amerika secara konsisten telah meminta data laporan dalam bentuk disagregat yang jauh lebih detail dari yang ada sekarang. Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS) juga membahas pelaporan segmen yang sangat mendetail. Laporan ini membantu para pengguna laporan keuangan untuk memahami secara lebih baik bagaimana bagian-bagian dalam suatu perusahaan berpengaruh terhadap keseluruhan perusahaan.

3. Laporan arus kas dan arus dana

IFRS dan standar akuntansi di Amerika Serikat, Inggris, dan sejumlah besar negara-negara lain mengharuskan penyajian laporan arus kas.

4. Pengungkapan tanggung jawab sosial

Saat ini perusahaan dituntut untuk menunjukkan rasa tanggung jawab kepada sekelompok besar yang disebut sebagai pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders) – karyawan, pelanggan, pemasok, pemerintah, kelompok aktivis, dan masyarakat umum.

Informasi mengenai kesejahteraan karyawan telah lama menjadi perhatian bagi organisasi buruh. Bidang permasalahan yang yang menjadi perhatian terkait dengan kondisi kerja, keamanan pekerjaan, kesetaraan dalam kesempatan, keanekaragaman angkatan kerja dan tenaga kerja anak-anak. Pengungkapan karyawan juga diminati oleh para investor karena memberikan masukan berharga mengenai hubungan kerja, biaya, dan produktivitas perusahaan.

5. Pengungkapan khusus bagi para pengguna laporan keuangan non domestik dan atas prinsip akuntansi yang digunakan

Laporan keuangan dapat berisi pengungkapan khusus untuk mengakomodasi para pengguna laporan keuangan nondomestik. Pengungkapan yang dimaksud seperti :

1. ”Penyajian ulang untuk kenyamanan” informasi keuangan ke dalam mata uang nondomestik

2. Penyajian ulang hasil dan posisi keuangan secara terbatas menurut keompok kedua standar akuntansi

3. Satu set lengkap laporan keuangan yang disusun sesuai dengan kelompok kesua standar akuntansi; dan beberapa pembahasan mengenai perbedaan antara prinsip akuntansi yang banyak digunakan dalam laporan keuangan utama dan beberapa set prinsip akuntansi yang lain.

Banyak perusahaan di negara-negara yang tidak menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa utama juga melakukan penerjemahan seluruh laporan tahunan dari bahasa negara asal ke dalam bahasa Inggris. Juga, beberapa perusahaan menyusun laporan keuangan yang sesuai dengan standar akuntansi yang diterima secara lebih luas daripada standar domestik (khususnya IFRS atau GAAP AS) atau yang sesuai dengan baik standar domestik maupun kelompok kedua prinsip akuntansi.

PENGUNGKAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN

Tata kelola perusahaan berhubungan dengan alat-alat internal yang digunakan untuk menjalankan dan mengendalikan sebuah perusahaan – tanggung jawab, akuntabilitas dan hubungan di antara para pemegang saham, anggota dewan dan para manajer yang dirancang untuk mencapai tujuan perusahaan. Masalah-masalah tata kelola perusahaan antara lain meliputi hak dan perlakuan kepada pemegang saham, tanggung jawab dewan, pengungkapan dan transparansi dan peranan pihak-pihak yang berkepentingan. Praktik tata kelola perusahaan semakin mendapat perhatian dari para regulator, investor dan analis.

PENGUNGKAPAN DAN PELAPORAN BISNIS MELALUI INTERN

World Wide Web semakin banyak digunakan sebagai saluran penyebaran informasi, dimana media cetak sekarang memainkan peranan sekunder. Bahasa Pelaporan Usaha (Extensible Business Reporting Language – XBRL) merupakan tahap awal revolusi pelaporan keuangan. Bahasa komputer ini dibangung ke dalam hampir seluruh software untuk pelaporan akuntansi dan keuangan yang akan dikeluarkan di masa depan, dan kebanyakan pengguna tidak perlu lagi mempelajari bagaimana mengolahnya sehingga secara langsung dapat menikmati manfaatnya.

PENGUNGKAPAN LAPORAN TAHUNAN DI NEGARA-NEGARA PASAR BERKEMBANG

Pengungkapan laporan tahunan perusahaan di negara-negara pasar berkembang secara umum kurang ekstensif dan kurang kredibel dibandingkan dengan pelaporan perusahaan di negara-negara maju. Sebagai contoh, pengungkapan yang tidak cukup dan yang menyesatkan dan perlindungan konsumen yang terabaikan disebut-sebut sebagai penyebab krisis keuangan Asia Timur di tahun 1997.

Tingkat pengungkapan yang rendah di negara-negara pasar berkembang tersebut konsisten dengan sistem tata kelola perusahaan dan keuangan di negara-negara itu. Pasar ekuitas tidak terlalu berkembang, bank dan pihak internal seperti kelompok keluarga menyalurkan kebanyakan kebutuhan pendanaa dan secara umum tidak terlalu banyak adanya kebutuhan akan pengungkapan publik yang kredibel dan tepat waktu, bila dibandingkan dengan perekonomian yang lebih maju.

Namun demikian, permintaan investor atas informasi mengenai perusahaan yang tepat waktu dan kredibel di Negara-negara pasar berkembang semakin banyak regulator memberikan respons terhadap permintaan ini dengan membuat ketentuan pengungkapan yang lebih ketat dan meningkatkan upaya-upaya pengawasan dan penegakan aturan.

IMPLIKASI BAGI PARA PENGGUNA LAPORAN KEUANGAN DAN PARA MANAJER

Para manajer dari banyak perusahaan terus-menerus sangat dipengaruhi oleh biaya pengungkapan informasi yang bersifat wajib, tingkat pengungkapan wajib maupun sukarela semakin meningkat di seluruh dunia. Manajer di negara-negara yang secara tradisional memiliki pengungkapan rendah harus mempertimbangkan apakah menerapkan kebijakan peningkatan pengungkapan dapat memberikan manfaat dalam jumlah yang signifikan bagi perusahaan mereka. Lagipula, para manajer yang memutuskan untuk memberikan pengungkapan yang lebih banyak dalam bidang-bidang yang dipandang penting oleh para investor dan analis keuangan, seperti pengungkapan segmen dan rekonsiliasi, dapat memperoleh keunggulan kompetitif dari perusahaan lain yang memiliki kebijakan pengungkapan yang ketat.

REFRENSI:
bahan ajar Ibu MEIFIDA ILYAS, SE, MSi.AKUNTANSI INTERNASIONAL